بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Surah Al Ghafir Ayat 44 |
Ayat ini boleh diamalkan tatkala kita sedang bersedih ditimpa ujian. Ia boleh diamalkan (dibaca) pada ketika sujud terakhir di dalam solat kita.
Inssyaallah, moga dengan ikhtiar amalan bacaan ayat al-Ghafir ini, kita akan tetap mampu tersenyum dan tabah dalam menghadapi apa jua keadaan.
Memujuk hati untuk sentiasa ikhlaskan diri dalam apa jua keadaan – tenang dan redha.
Ketenangan itu wujud apabila keyakinan dan kebergantungan kepada Allah sangat tinggi setelah berusaha melakukan atau mencari penyelesaian tersebut. Jom lihat Surah Al-Ghafir ayat 44
Inssyaallah, moga dengan ikhtiar amalan bacaan ayat al-Ghafir ini, kita akan tetap mampu tersenyum dan tabah dalam menghadapi apa jua keadaan.
Memujuk hati untuk sentiasa ikhlaskan diri dalam apa jua keadaan – tenang dan redha.
وَاُفَوِّضُ اَمۡرِىۡۤ اِلَى اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ بَصِيۡرٌۢ بِالۡعِبَادِ
Maksudnya:
...dan aku sentiasa menyerahkan urusanku bulat-bulat kepada Allah (untuk memeliharaku); sesungguhnya Allah Maha Melihat akan keadaan hamba-hambaNya”.
Ayat yang sangat hebat untuk dibaca dan diamalkan..Jom cuba hafal ayat ini dan amalkan ! Apabila dibaca berulangkali, akan ada kekuatan yang membantu kita terus kuat.. Siapa yang pandai baca Quran, boleh terus hafal dan amalkan..
Kelebihan manfaat surah ghafir ayat 44. doa ini boleh diamalkan tatkala kita sedang bersedih ditimpa ujian. ia boleh diamalkan (dibaca) pada ketika sujud terakhir di dalam solat . Inssyaallah, moga dengan ikhtiar amalan bacaan ayat al ghafir ini, kita akan tetap mampu tersenyum dan tabah dalam menghadapi apa jua keadaan.
Rasulullah saw mengatakan bahwa kemauan atau niat menjadi penentu pahala sebuah perbuatan. Jika niatnya kerana Allah, maka Allah juga bakal menganugerahkan pahala yang setimpal. Surah ghafir ayat 44 sesuai diamalkan untuk memujuk hati agar tenang dan hilangkan kesedihan dalam jiwa kita. setiap orang sudah pasti tidak boleh lari dari ujian dan masalah dalam kehidupan. ujian mungkin diberikan dalam keluarga, di tempat kerja, bersama suami atau isteri, bersama anak anak atau mungkin masalah kewangan dan sebagainya.
TafsirMaka dengan demikian kelak kamu akan ingat dan mengakui kebenaran yang aku sampaikan kepada kamu dan bahkan apa yang kukatakan kepadamu selama ini sesuatu yang layak untuk diyakini. Dan oleh sebab itu, aku menyerahkan seluruh urusanku hanya kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan apa yang diperbuat oleh hamba-hamba-Nya dan akan memberi balasan yang setimpal dengan apa yang diperbuat.”
Kemudian orang-orang yang beriman itu mengakhiri nasihatnya kepada kaumnya dengan mengatakan, "Wahai kaumku, di akhirat kelak kamu sekalian akan mengetahui kebenaran yang aku sampaikan kepadamu baik berupa perintah-perintah Allah maupun berupa larangan-larangan-Nya. Waktu itu kamu akan menyesal, tetapi pada waktu itu penyesalan tiada berguna lagi. Aku bertawakal kepada Tuhanku dan aku menyerahkan kepada-Nya segala urusanku dan aku mohon pertolongan kepada-Nya, agar aku terpelihara dari segala macam kejahatan yang mungkin aku lakukan dan dari segala bencana yang mungkin menimpaku."
Keterangan mengenai QS. Ghafir
Surat Al Mu'min terdiri atas 85 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Az Zumar. Dinamai Al Mu'min (Orang yang beriman), berhubung dengan perkataan mukmin yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Pada ayat 28 diterangkan bahwa salah seorang dari kaum Fir'aun telah beriman kepada Nabi Musa a.s. dengan menyembunyikan imannya kepada kaumnya, setelah mendengar keterangan dan melihat mukjizat yang dikemukakan oleh Nabi Musa a.s. Hati kecil orang ini mencela Fir'aun dan kaumnya yang tidak mau beriman kepada Nabi Musa a.s., sekalipun telah dikemukakan keterangan dan mukjizat yang diminta mereka.Dinamakan pula Ghafir (yang mengampuni), karena ada hubungannya dengan kalimat Ghafir yang terdapat pada ayat 3 surat ini. Ayat ini mengingatkan bahwa Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat adalah sebagian dari sifat-sifat Allah, karena itu hamba-hamba Allah tidak usah khawatir terhadap perbuatan-perbuatan dosa yang telah terlanjur mereka lakukan, semuanya itu akan diampuni Allah asal benar-benar memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya dan berjanji tidak akan mengerjakan perbuatan-perbuatan dosa itu lagi. Dan surat ini dinamai Dzit Thaul (Yang Mempunyai Kurnia) karena perkataan tersebut terdapat pada ayat 3.
No comments:
Post a Comment