بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
فَاِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِۚ
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak.
Ayat di atas berbicara mengenai alam semesta. Alam semesta diperkirakan berumur antara 15 sampai 18 miliar tahun. Batuan tertua yang pernah ditemukan di bumi berumur sekitar 4,6 miliar tahun. Kehidupan tertua di bumi ditemukan berumur 3,8 juta tahun yang lalu. Sedangkan manusia mulai menghuni bumi baru sekitar 100.000 tahun yang lalu. Apapun yang mengakibatkan terbentuknya alam semesta, yang pasti, ia sangat besar dan hebat, dan tidak mungkin tercipta secara kebetulan. Apa yang diungkap oleh Al-Qur'an tersebut, nampaknya mustahil dikemukakan oleh seseorang yang hidup 1400 tahun yang lalu. Teori mengenai "lahirnya" alam semesta ini, hanya dapat dijelaskan oleh seseorang yang faham sekali dengan ilmu "fizik nuklear" (nuclear physics). Suatu bidang keilmuan yang baru berkembang dalam beberapa dekad terakhir. Bagaimana mungkin seorang Muhammad pada saat itu dapat menyatakan bahwa asal bumi dan seluruh isi langit dari materi "asap" yang sama. Sangat mustahil.
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah nebula -, seharusnya dinamai 'Oily Red Rose Nebula' (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.
Ayat 37 Surah ar-Rahman di atas menggambarkan ledakan sebuah bintang. Gambaran mengenai ledakan bintang tersebut dikonfirmasi oleh ilmu pengetahuan modern. Ledakan bintang yang demikian ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Fenomena alam ini juga tidak dapat ditangkap dengan menggunakan teropong bintang biasa. Diperlukan teropong bintang super canggih sekaliber "Huble Space Super Telescope" yang dimiliki oleh NASA. Namun hal ini sudah digambarkan dalam Al-Quran secara sangat jelas pada 1400 tahun yang lalu.
Dengan kemajuan teknologi, ternyata apa yang diuraikan dalam Al-Qur'an, terbukti secara detail. Ledakan yang terjadi memang sangat mirip dengan bunga mawar merah yang sedang berkembang. Ledakan bintang atau disebut dengan istilah supernova, adalah sebuah bintang raksasa yang "menghancurkan diri sendiri" dalam ledakan dahsyat. Materi intinya akan bertebaran ke seluruh penjuru. Cahaya yang dihasilkan dalam peristiwa ini ribuan kali lebih terang daripada keadaan normal. Para ilmuwan masa kini menganggap bahwa supernova memainkan peran penting dalam penciptaan alam semesta. Ledakan ini menyebabkan unsur atau materi yang berbeda-benda berpencar dan berpindah ke bagian lain alam semesta. Diasumsikan bahwa materi yang dilontarkan ledakan ini kemudian bergabung untuk membentuk galaksi atau bintang baru di bagian lain alam semesta.
Menurut hipotesis ini, tata surya kita, matahari dan planetnya termasuk bumi, merupakan produk supernova yang terjadi dahulu kala. Meskipun supernova tampak seperti ledakan biasa, pada kenyataannya, ledakan tersebut sangat terstruktur dalam setiap detailnya. Jarak antar supernova, dan bahkan antar semua bintang, sangat penting untuk alasan yang lain. Jarak antar bintang dalam galaksi kita adalah sekitar 30 juta tahun cahaya. Jika jarak ini lebih dekat, orbit planet-planet akan tidak stabil. Jika lebih jauh, maka debu hasil supernova akan tersebar begitu acak sehingga sistem planet seperti tata surya kita tidak mungkin pernah terbentuk.
Jika alam semesta menjadi rumah bagi kehidupan, maka kedipan supernova harus terjadi pada laju yang sangat tepat dan jarak ratarata di antaranya harus sangat dekat dengan jarak yang teramati sekarang. Perbandingan antara supernova dan jarak antar bintang hanyalah dua rincian yang sangat selaras pada alam semesta yang penuh keajaiban. Mengamati lebih teliti alam semesta, maka pengaturannya akan terlihat begitu indah, baik dalam rancangan maupun susunannya.
Surat Ar Rahmaan terdiri atas 78 ayat, termasuk golongan surat- surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ar Ra'du. Dinamai Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah), diambil dari perkataan Ar Rahmaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Ar Rahmaan adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surat ini menerangkan kepemurahan Allah s.w.t. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.
kredit
#hati #selawat #akhirzaman #puasa #kalbu
No comments:
Post a Comment