بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Doa agar Langkah Kita Dijaga Allah |
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
"A'udzu bikalimatillahi taammati min syarri maa khalaq."
Yang artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya,”. Doa ini dibaca setiap pagi dan petang selama tiga kali agar selalu dilindungi Allah di setiap langkah.
Setelah itu doa dilanjutkan dengan membaca:
اللهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
"Allahumma ma ashbaha bi min ni'matin faminka wahdaka la syarika laka, lakalhamdu wa laka as-syukru,".
Yang artinya: "Tuhanku, nikmat yang menyertaiku berpagi hari ini semata berasal dariMu yang Mahaesa. Tiada sekutu bagiMu, bagiMu segala puji dan syukur,".
Tak hanya Rasulullah, anjuran doa di pagi dan petang hari juga kerap dilakukan khalifah keempat Islam, sayyidina Ali bin Abi Thalib. Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin menulis tentang doa-doa yang dibaca Nabi, sahabat, dan ulama. Salah satunya adalah doa yang kerap dibaca Sayyidina Ali.
Imam al-Ghazali berpendapat bahwa keutamaan doa ini apabila dibaca di pagi dan petang maka si pembaca akan disamakan seperti orang yang khusyuk dalam ibadah.
No comments:
Post a Comment