Monday, March 28, 2022

Rahsia Al-Kahf Ayat 101 (Mata hati) dan ayat 109-110 (Luasnya Ilmu Allah Tidak Terhitung)

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
 🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Al-Kahf Ayat 101

ۨالَّذِيْنَ كَانَتْ اَعْيُنُهُمْ فِيْ غِطَاۤءٍ عَنْ ذِكْرِيْ وَكَانُوْا لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَمْعًا ࣖ
Terjemahan
(yaitu) orang yang mata (hati)nya dalam keadaan tertutup (tidak mampu) dari memperhatikan tanda-tanda (kebesaran)-Ku, dan mereka tidak sanggup mendengar.

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳 🌳🌳

 Al-Kahf Ayat 109

QS. Al-Kahf Ayat 109 -  Luasnya Ilmu Allah tidak terbatas

قُلْ لَّوۡ كَانَ الۡبَحۡرُ مِدَادًا لِّـكَلِمٰتِ رَبِّىۡ لَـنَفِدَ الۡبَحۡرُ قَبۡلَ اَنۡ تَـنۡفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّىۡ وَلَوۡ جِئۡنَا بِمِثۡلِهٖ مَدَدًا
Qul law kaanal bahru midaadal lik Kalimaati Rabbii lanafidal bahru qabla an tanfada Kalimaatu Rabbii wa law ji'naa bimislihii madadaa

Katakanlah (Muhammad), "Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."
QS. Al-Kahf Ayat 109

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
QS. Al-Kahf Ayat 110
Al-Kahf Ayat 110 - Mengharap perjumpaan dengan Tuhannya


قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
QS. Al-Kahf Ayat 110
(" Sampai kepada Allah melalui 'pintu' baginda rasulullah Nabi Muhammad s.a.w.")

Artikel berkaitan :

Tafsir
Pada bagian sebelumnya banyak informasi yang Allah sampaikan, seperti kisah Ashabul Kahfi, Khidir, dan Zulkarnain. Kemudian, pada bagian akhir surah ini Allah menjelaskan betapa ilmu-Nya sangat luas. Wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada orang-orang kafir itu, “Seandainya semua lautan di dunia ini menjadi tinta untuk menulis kalimat- kalimat Tuhanku yang mencakup semua pengetahuan, maka pasti akan habislah seluruh air lautan itu sebelum selesai penulisan kalimat-kalimat Tuhanku. Demikian juga keadaannya meskipun Kami datangkan tambahan lautan sebanyak itu pula untuk menuliskannya, kalimat-kalimat itu tidak akan habis.
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

(Penegasan tentang ilmu Allah yang tidak terbatas)
Diriwayatkan bahwa orang-orang Yahudi berkata kepada Nabi Muhammad, "Engkau mengatakan bahwa kami telah diberi oleh Allah hikmah, sedang dalam kitab engkau (Al-Qur'an) terdapat ayat:

Dan barangsiapa dianugerahkan al-hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.
 (al-Baqarah/2: 269)

Kemudian engkau mengatakan pula sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an:

Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. 
(al-Isra/17: 85)

Mereka berpendapat, ada pertentangan antara kedua ayat ini, maka turunlah ayat ini sebagai jawaban atas kritikan mereka. Rasul diperintahkan untuk mengatakan kepada mereka, "Katakanlah kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menuliskan (dengan pena) kalimat-kalimat Tuhanku dan ilmu-ilmu-Nya, maka akan habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku meskipun air laut itu ditambahkan sebanyak itu pula, karena lautan itu terbatas sedangkan ilmu dan hikmah Allah tidak terbatas."

Seperti firman Allah:

وَلَوْ اَنَّ مَا فِى الْاَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ اَقْلَامٌ وَّالْبَحْرُ يَمُدُّهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖ سَبْعَةُ اَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمٰتُ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana." (Luqman/31: 27)

Tafsir (Luqman/31: 27) Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Seandainya semua pohon di bumi ini dijadikan sebagai pena, dan lautan sebagai tinta nya ditambah dengan tujuh samudera lagi, lalu pena-pena dan tinta-tinta itu digunakan untuk menulis kalimat-kalimat Allah yang mencakup Ilmu dan hukumNya, apa Yang DIa wahyukan kepada para malaikat dan para utusanNYa, niscaya pena-pena itu akan patah dan tinta-tinta akan habis, namun tidak dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, di mana tidak seorang pun meliputinya. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa dalam menimpakan hukuman terhadap siapa yang menyekutukanNya, juga Mahabijakksana dalam pengaturan atas makhlukNya. Ayat ini menetapkan sifat “kalam” bagi Allah secara hakiki sesuai dengan
keagungan dan kesempurnaanNya.

 QS. Luqman Ayat 27 - Ilmu Allah tak terhitung


🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Al-Kahf Ayat 101

ۨالَّذِيْنَ كَانَتْ اَعْيُنُهُمْ فِيْ غِطَاۤءٍ عَنْ ذِكْرِيْ وَكَانُوْا لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَمْعًا ࣖ
Terjemahan
(yaitu) orang yang mata (hati)nya dalam keadaan tertutup (tidak mampu) dari memperhatikan tanda-tanda (kebesaran)-Ku, dan mereka tidak sanggup mendengar.
QS. Al-Kahf Ayat 101
Al Kahfi ayat 101 -Lihatlah kebesaran Allah dengan matahati


Awan bentuk mata  hati 03062022 (3 Syaaban 1443H) Ketika berselawat. Lokasi :Persimpangan Ajil 
'matahati'

"صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد "
" Shallallaahu ‘ala Muhammad ,"

Maha Hebat Kuasa Allah 
Tafsir Ringkas Al-Kahf Ayat 101 Kemenag RI
Mereka yang jahil/kafir itu adalah orang-orang yang mata kepala dan hatinya tidak digunakan untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah, baik yang terdapat di alam semesta maupun yang tertulis dalam Kitab Suci. Mata mereka selalu dalam keadaan tertutup sehingga mereka terdorong untuk berpaling dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku yang tersebar di jagad raya, dan mereka juga tidak sanggup dan enggan mendengar apalagi mematuhi seruan yang mengajak menuju kebenaran.





🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Keterangan mengenai QS. Al-Kahf
Surat ini terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al-Kahfi artinya Gua dan Ashhabul Kahfi yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini, yang kesemuanya mengandung i'tibar dan pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Banyak hadist-hadist Rasulullah s.a.w. yang menyatakan keutamaan membaca surat ini.



No comments:

Post a Comment

Mujahadah & Istiqamah

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 1. Allah SW...