Wednesday, June 1, 2022

Tafsir Surat al-Mulk Ayat 19: Hikmah di Balik Penciptaan Burung

  بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

al-Mulk Ayat 19

Tafsir Surat al-Mulk Ayat 19: Hikmah di Balik Penciptaan Seekor Burung

Terbukti, terdapat bahawa banyak ayat al-quran yang memotivasi kita untuk bertafakur... Sepertinya sebuah ayat ini, yakni surat al-mulk ayat 19, Allah mengajak akal kita berpetualang menafakuri keistimewaan burung. Ketika kita sedang hilang kendali, merasa putus asa dan lainnya, lihatlah ada makhluk kecil Allah yang terus berjuang terutama dalam hal pemenuhan hajat dan keperluan sehari-hari.

أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَٰٓفَّٰتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ بَصِيرٌ

Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. 
(Q.S al-Mulk ayat 19)

Tafsir ringkas:

1. Selepas beberapa amaran dan ancaman dalam ayat-ayat sebelumnya, ayat ini mengajak manusia memerhati dan berfikir tentang kejadian burung yang berterbangan di udara dengan mengembang dan menguncupkan sayapnya sebagai suatu keajaiban ciptaan Allah yang membuktikan kekuasaan-Nya.

2. Ayat ini menjelaskan bahawa burung boleh berterbangan dan terapung di udara bukanlah semata-mata kerana kemampuan dan daya semulajadi burung menggerakkan sayapnya. Sebenarnya, kekuasaan Allah Yang Maha Pemurah jualah yang menahan burung itu daripada jatuh ke bumi. Lantaran pemurahnya Allah, diciptakan burung dalam bentuk aerodynamic bagi membolehkannya terbang. Tanpa rahmat-Nya, nescaya burung tidak akan mampu terapung di udara.
Perkara ini juga dijelaskan dalam Surah Al Nahl, ayat 79:

أَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang melayang-layang di angkasa? Tiada yang menahan mereka (dari jatuh) melainkan Allah; sesungguhnya pada yang demikian itu, ada tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.
(Surah Al Nahl, ayat 79)

3. Di hujung ayat ini, Allah menegaskan bahawa Dia Maha Melihat akan tiap-tiap sesuatu. Ini bermakna Allah sentiasa memerhati dan mengetahui segala perkara yang berlaku. Oleh sebab itu Allah menyedia, mengatur, memberi tenaga kekuatan dan memelihara segala-galanya di setiap saat dengan penuh teliti dan pengetahuan yang mendalam.


🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦

Pada Tafsir Jalalain karya Imam As-Suyuti menggambarkan kepada kita sebagai hamba Allah, untuk melihat dan memperhatikan burung-burung yang berada di atas mereka yakni di udara (yang mengembangkan sayapnya) melebarkan sayapnya (dan mengatupkannya) menutupkannya sesudah dikembangkan.


Tidak hanya itu, burung juga memiliki pertahanan pada tubuh mereka yakni menahan diri agar tidak jatuh ke bumi sewaktu mengembangkan dan mengatupkan sayapnya. Fenomena tersebut mampu terjadi hanya kerana Allah Maha Penyayang dengan segala kekuasaan-Nya. (Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala sesuatu), akan tetapi banyak hambanya yang tidak menyimpulkan dengan adanya burung-burung di udara merupakan bentuk kekuasaan Allah, jika itu terjadi yakni hambanya tidak percaya atas segala ciptaan Allah, maka Allah dapat menimpakan kepada mereka azab dan lainnya.

Burung dapat Terbang Hingga Hilang dan Tanpa Menggerakkan Sayapnya

Kemudian pada Tafsir al-Misbah Karangan Quraish Shihab, menjelaskan yang tidak jauh berbeza dengan apa yang ditulis oleh Imam As-Suyuti. Selanjutnya lafal Al-shaff pada ayat di atas yang mana diambil dari kata al-shaffat yang bererti burung membentangkan kedua sayapnya dengan tanpa digerakkan.

Tidak hanya itu, ternyata terbangnya burung adalah suatu mukjizat yang baru diketahui setelah adanya perkembangan kajian ilmu cabang pergerakan udara iaitu ilmu aeronautika dan teori aerodinamik. Akan tetapi yang mengundang kekaguman pada keunikan dari seekor burung adalah dapat terbang di udara sampai hilang dari pandangan, dan itu tanpa menggerakkan kedua sayapnya. Ilmu pengetahuan membuktikan bahawa burung-burung yang terbang tanpa menggerakkan kedua sayapnya itu sebenarnya terbang di atas aliran-aliran udara yang muncul, baik kerana benturan udara dengan segala sesuatu yang menghalanginya atau karena tingginya tekanan udara panas.

Kenapa semua itu bisa terjadi pada burung?

Sesungguhnya Allah SWT memberikan spesifikasi pada burung dengan berikut, burung memiliki berat badan yang ringan, jantungnya juga memiliki kemampuan yang tinggi berbeda dengan manusia, kemudian peredaran darah pada alat pernafasan burung juga terbilang seimbang dengan tubuh. Sehingga organ tubuh yang dimiliki oleh burung dapat menjaga keseimbangan dan mengatur arah tubuhnya ketika terbang.

Selain itu, dalam catatan Tafsir al-Quranil Adzim karya Ibnu Katsir menegaskan bahawa tidakkah mereka (manusia) memperhatikan burung-burung yang dipermudahkan terbang di angkasa bebas, tanpa ada yang menahannya selain dari Allah. Hal ini merupakan bukti dari kekuasaan Allah SWT.

Hikmah di Balik Penciptaan Seekor Burung

Penjelasan ini mungkin dianggap remeh, namun jika kita renungkan, maka kita akan menginsafi peranan burung memang sungguh luar biasa. Jika kita melihat bentuk fisik burung, dia terlihat kecil, jauh sekali jika dibandingkan dengan tubuh manusia. Namun, menjadikannya makhluk luar biasa hingga ianya disebut didalam al-Quran. Burung mengajarkan kepada kita untuk memiliki obsesi melebihi bentuk fisik kita, misalnya, fisik boleh kecil, tetapi cita-cita dan idealisme harus lebih besar.

Dari sini menegaskan bahawa hal ini bukanlah mimpi dan khayalan. Kerana yang membezaakan antara kenyataan dan khayalan adalah kemahuan dan kesungguhan untuk merealisasikan harapan dan cita-cita.

Kita bisa meneladani kisah burung hudhud pada zaman nabi Sulaiman, burung tersebut mampu memberikan informasi yang tidak diketahui oleh Nabi Sulaiman, bahawa ada kerajaan yang penduduknya menyembah selain Allah SWT dan dipimpin oleh seorang wanita.
Terdapat banyak ayat quran yang membicarakan tentang burung ;

Miliki hati seperti burung

Selain itu juga burung juga mengajarkan optimisme, tidak boleh berputus asa dalam berbuat sesuatu, terutama dalam hal pemenuhan hajat dan keperluan sehari-hari, bagaimana tidak? ketika hendak pergi, burung masih dalam keadaan lapar, namun ketika pulang pada petang hari, dia sudah merasa kenyang. Bagaimana burung yang sedemikian kecil dari segi fisik itu, begitu besar dalam semangat mencari dan mengais karunia Allah SWT dengan penuh tawakkal. Sesungguhnya burung hanya mempunyai gerakhati, namun mampu mencukupi keperluannya, apalagi manusia yang dilengkapi dengan akal fikiran...
 
      🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦🐦

Pengajaran:

1. Gunakanlah pancaindera dan akal yang dikurniakan Allah untuk memerhati, merenungi dan berfikir tentang kejadian burung yang berterbangan di angkasa sehingga lahir perasaan takjub terhadap kehebatan dan kekuasaan Allah SWT lalu meningkatkan keimanan kepada-Nya.

2. Pelajari, terokai dan perkembangan ilmu berkaitan kejadian burung yang Allah terangkan dalam Al Quran yang menghasilkan teknologi yang memberi manfaat kepada kehidupan manusia. Contohnya, teori dan kajian saintifik berkaitan teknologi penerbangan berpandukan Al Quran telah berjaya membuka jalan kepada penciptaan kapal terbang sebagaimana yang telah dirintis oleh Ibn Firnas, sarjana Muslim pertama yang mencipta alat untuk terbang dan melakukan ujian penerbangan.

3. Sebagai seorang Muslim, perbetulkanlah pandangan kita terhadap segala kemajuan sains teknologi moden yang ditemui dan direka oleh para saintis agar kita tidak hanya berbangga dengan kehebatan ilmu dan kajian saintifik semata-mata. Sebaliknya segala kejayaan penemuan tersebut hendaklah dihubungkan terus dengan kekuasaan mencipta, ketinggian ilmu serta ketelitian pemerhatian Allah agar dapat menambah penghayatan, keyakinan dan keimanan kita kepada segala nama dan sifat Allah SWT.

credit :

No comments:

Post a Comment

Mujahadah & Istiqamah

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 1. Allah SW...